Well, damn. Mulai dari mana ya…
Aaaaahhhaaaahhaaah~
Oda.
That Man.
Sh**t.
I meant… This chapter, man. THIS F***KING CHAPTER, MAN!
Ok , ehem…Maaf atas kata-kata kasarnya dan reaksi yang sedikit berlebihan. Harap maklum, saya cuma bereaksi begini kalau cerita One Piece berada di puncak kulminasi tertingginya. Dan chapter kali ini layak dapat reaksi seperti itu. The briliance. The sheer genius.
Terlalu banyak informasi berlian di chapter ini. Terlalu banyak. Iringan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan lama serta munculnya keping-kuping puzzle yang baru. Semuanya menegaskan bahwa kita semakin dekat dengan akhir perjalanan (arti kiasan maupun sebenarnya).
Pertengahan tahun lalu, editor One Piece terkini, Suguru Sugita, memberi kisi-kisi bahwa New World Saga ini akan lebih fokus pada Yonkou dan isu-isu seputar benang merah cerita One Piece. Namun Punk Hazard dan Dressrosa Arc terus terang saja belum benar-benar membuktikan kisi-kisi dari Sugita. Masih banyak basa-basi dan pergulatan dengan konflik penduduk lokal.
Namun memasuki Zou Arc –terutama chapter ini–saatnya kita berbicara. Now we are talking, guys. Now we are talking! Boleh dibilang informasi di chapter ini setara dengan separuh Dressrosa Arc dan 10% misteri One Piece secara keseluruhan.
All aboard the hype train!!
============================
~ Setapak Menuju Ujung Grand Line ~
============================
“Aku ada di sini dan kata-kata ini akan membimbingku sampai akhir” – Bajak laut, Gol D. Roger
Kata-kata ini muncul di chapter 301 berjudul “Aku ada di sini”.
Kata-kata tersebut mengubah haluan cerita, karena sebelum membaca kata-kata tersebut, Robin menganggap poneglyph yang ada di Arabasta dan Skypiea tidak ada gunanya. Sampah. Soalnya kedua poneglyph tersebut berisi lokasi “senjata”, hal yang sangat dibenci Robin.
Namun setelah membaca pesan singkat dari Roger, semuanya berubah. Ternyata setiap poneglyph tidak bisa dimaknai sendiri-sendiri. Mereka saling berhubungan satu sama lain. Ibarat sepuluh hulu sungai yang bermuara pada satu hilir. Dan bila ditafsirkan dengan ilmu pengetahuan dan akal sehat, kebenaran yang sesungguhnya akan mencuat ke permukaan.
Dengan demikian Robin rela mengosongkan gelasnya sekali lagi. Rela bersabar dan menghapus prasangka akan senjata-senjata brutal ini, demi mengungkap kebenaran yang berada di ujung Grand Line : Raftel.
Namun bagaimana cara ke sana? Kenapa cuma Roger yang berhasil ke sana?
Pertanyaan kedua sebenarnya sudah di jawab di chapter yang sama, walau petunjuknya memang tidak terlalu gamblang (Bagi yang memegang buku teori One Piece bisa melihat ulasannya di bab sub-bab “Rio Poneglyph” dan “Misteri Lainnya”). Mungkin teman-teman juga sudah menangkap jawabannya, alur pengumpulan poneglyphnya kira-kira seperti ini :
- Setiap poneglyph “informasi” dikumpulkan, catat informasinya, tapi jangan tarik kesimpulan dulu. Ada macam-macam info yang akan didapat, mulai dari Kerajaan Kuno, Senjata Kuno, permintaan maaf Joy Boy, dan info-info lainnya.
- Salah satu poneglyph akan berisi informasi tentang cara ke Raftel. Poneglyph ini letaknya di pulau menjelang ujung Grand Line. Ini adalah poneglyph “informasi” yang terakhir.
- Di Raftel, tersembunyi poneglyph “narasi”. Poneglyph ini akan menarasikan semua informasi yang tercantum di poneglyph-poneglyph “informasi” menjadi sebuah cerita sejarah tentang Abad Hampa. Inilah yang dinamakan Rio Poneglyph.
- Menemukan Rio Poneglyph bukanlah langkah terakhir. Ada perintah di dalamnya yang harus dilaksanakan oleh si penemu Rio Poneglyph. Kalau One Piece memang ada, kaitannya ke perintah tersebut akan sangat kuat. Ini juga yang akan menjadi pemicu Arc terakhir.
Jadi untuk ke Raftel, mengumpulkan semua poneglyph informasi dan membaca isinya adalah mutlak. Maka itu hanya Roger yang berhasil ke sana, karena sejauh ini hanya dia bajak laut yang bisa membaca, atau lebih tepatnya ‘mendengar’, poneglyph-poneglyph ini. Namun semua itu baru teori… sampai chapter ini muncul. It is officially confirmed now!!
Nah selama ini Luffy cs masih berkutat di langkah yang pertama yaitu mengumpulkan poneglyph “informasi”. Sampai beberapa chapter lalu pun ramai prediksi kalau poneglyph di Zou ini ‘hanya’ berisi informasi tentang Uranus. Namun Oda membuat kejutan dengan melompat ke langkah yang kedua. Itu berarti Luffy cs semakin dekat dengan ujung Grand Line!
==================
~ ”X” Marks The Spot ~
==================
Poneglyph ke Raftel atau “Road Poneglyph“ totalnya ada empat. Masing-masing menunjuk lokasi tertentu. Temukan ke-empat lokasi itu dan tarik garis menyilang antara keempat lokasi, akan terbentuk tanda “X” di sana. Di tengah-tengah tanda “X” itu lah Raftel.
Di kalangan bajak laut terkenal semboyan “X marks the spot”. Artinya tanda X menunjukkan lokasi harta karunnya.
Nah… apakah Raftel sebuah pulau biasa, pulau langit, pulau bawah tanah, pulau bawah air, hewan berjalan seperti Zunisha, atau semacam portal ke dunia pararel?? Bisa apapun.
Inu bilang bahwa banyak bajak laut telah mengumpulkan kopian poneglyph. Ini menarik karena ternyata mereka tahu batu-batu ini sangat penting buat perjalanan mereka. Terutama Road Poneglyph.
Satu di Zou
Satu di Big Mom
Satu di Kaidou
Satu hilang….
Tujuan Luffy cs sangat jelas sekarang. Namun realisasinya agak sulit ya… Kita bicara tentang Big Mom dan Kaido. Mereka sangat berbeda dengan shichibukai yang hanya bisa meringkuk manja di bawah bendera Pemerintah Dunia. Para Yonkou cukup percaya diri untuk membuat teritorinya sendiri. Luffy cs masih terlihat kecil, bahkan dengan 5600 aliansinya. Namun bagaimana kalau Luffy berteman dengan para Yonkou ini…?? Semuanya bakal lebih mudah.
Mengenai ‘Road’ poneglyph yang hilang, ada satu poneglyph yang ditemukan Jinbei dari reruntuhan di cover story. Mungkinkah itu batunya?
=====================
~ Kouzuki The Stonemason~
=====================
Klan pemahat batu poneglyph, Kouzuki. Berarti cukup wajar menebak bahwa semua poneglyph yang ada dipahat di negeri Wano sebelum disebar ke berbagai negeri. Kouzuki, Arabasta, Ryuugu, Shandora, Zou, Water Seven, mereka adalah negeri, kota, dan klan yang bekerjasama menjadi penjaga sejarah. Pertanyaannya, yang mana yang merupakan Kerajaan Kuno? Apakah salah satu dari mereka? Atau Kerajaan Kuno merupakan gabungan dari afiliasi penjaga sejarah tersebut? Masih misterius.
Lord Oden. Dia menginjakkan kakinya di Raftel bersama Roger?? Wow, dia salah satu kru Roger dan satu-satunya pemahat poneglyph yang tersisa di muka bumi ini. Hmm, menarik… ingat pesan Roger yang terpahat di samping poneglyph Skypiea? Bisa jadi Oden yang memahatnya.
Oden dieksekusi karena menolak memberitahu lokasi tim Kinemon. Mungkinkah Kinemon cs sudah diberitahu tentang sejarah dunia dari Oden? Lalu kenapa hanya Raizou yang diburu?
Bahkan setelah semua informasi ini, arah cerita masih sulit tertebak. Love it.
Sanji dan pesta the Big Mom semakin dekat, Jack masih hidup dan berpotensi kembali ke Zou, misteri peran Raizou. So many things going on…
———————–
Hal-hal menarik chapter ini :
- Luffy ngambek karena Usopp plin-plan.
- Tema bajak laut semakin melebur dengan tema ‘rahasia dunia’. Oda semakin fokus ke benang merah cerita.
- Ini pertama kalinya seluruh kru (minus Sanji) tahu pentingnya poneglyph.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar