Heso, Oplovers!
Berita tentang One Piece Film : Gold
mengisi pembukaan chapter. Wajah-wajah yang tampak di sana kelihatannya
merupakan seiyuu alias pengisi suara dari karakter-karakter One Piece
Gold. Dan tampaknya ada pernyataan dari Oda juga di sana (di samping
kepala ikan). Ada yang bisa translate kata-katanya?
Euforia sebelum rilis One Piece the movie
selalu meriah. Apalagi tahun ini CGV Blitz sudah mengumumkan akan
menayangkannya di Indonesia. Keren abis. Kapan lagi dapat kesempatan
seperti ini. Bagi para gatherer (sebutan saya untuk OPlovers yang sering
kopdar/gathering dgn komunitas One Piece), ini betul-betul momen emas
yang tidak patut dilewatkan.
Selain itu, One Piece Gold juga punya satu daya tarik tersendiri : sutradaranya sama dengan One Piece Movie 6 : Baron Omatsuri.
Ini mungkin movie One Piece yang paling
underrated, tapi menurut saya ini juga movie yang ‘paling One Piece’
dari segi emosi dan dramatisasi. Nuansanya memang agak kelam –bahkan
sedikit terlalu horor untuk standar One Piece. Namun sang sutradara
sukses menonjolkan kesetiakawanan antar kru Topi Jerami yang kental.
Bagi para Oplovers, kualitas apalagi yang lebih diharapkan daripada itu?
Saat Luffy dan kawan-kawan menampilkan sisi humanisnya dan audiens
diajak berempati kepada mereka, Itu selalu jadi bagian terbaik. Adik
saya sampai menangis dua kali,
Jadi, dengan trackrecord sutradara yang
cukup paten, ekspektasi untuk One Piece Movie Gold ini seharusnya di
atas rata-rata. Namun seperti bunyi nasehat lama, ekspektasi itu sumber
utama kekecewaan. Jadi kalau bisa mengosongkan gelas, kenapa tidak? :v
Yosh, masuk ke theoview!
“Elephant Sight”
Ada yang baca novel Eragon? atau minimal pernah nonton filmnya?
Eragon itu seorang bocah dari antah
berantah, lugu, kuper, tetapi atas kehendak langit, dia tahu-tahu
menjadi seorang Dragon Rider — Penunggang Naga.
Klan Penunggang Naga sebenarnya sudah
lama punah karena perang besar di masa lalu. Yang tersisa darinya hanya
telur-telur naga yang khas, tetapi tidak kunjung menetas. Namun
kemudian, salah satu telur ini jatuh ke tangan Eragon, dan simsalabim…!!
menetas lah telur itu. Seekor bayi naga berwarna biru safir muncul dari
balik cangkangnya. Ia menatap eragon. Sejak saat itu pula –seperti
seekor bebek yang baru menetas dari telurnya—si naga biru safir
mematrikan Eragon sebagai induknya, tuannya. Klan Penunggang Naga yang
punah, kini resmi terlahir kembali.
Ada banyak keistimewaan yang didapat
seorang penunggang, salah satunya adalah penguasaan sihir. Dari yang
cetek sampai yang tingkat tinggi. Dan ada satu mantra sihir yang menurut
saya konsepnya keren. Namanya mantra “Skulblakas Ven”, yang berarti
“Dragon Sight”. Sesuai artinya, penunggang yang melafalkan mantra
tersebut bisa melihat sekelilingnya melalui mata naga tunggangannya.
Jadi, semacam shared vision.
Berbagi penglihatan. Bayangkan punya peliharaan burung merpati, terus
kamu teriak “Skulblakas Ven!” saat merpatimu sedang membubung tinggi.
Dan simsalabim! Seketika kamu akan melihat seisi kota dari langit. Damn cool.
Jadi, begitu membaca adegan ini….
…spontan saya bereaksi, “jirr, Momo bisa Skulblakas Ven!”
“Kekuatan Untuk Mendengarkan “
Keping puzzle di chapter ini melengkapi keping puzzle di chapter 507 dan chapter 647.
Semakin terang sekarang.
Roger, Luffy, Shirahoshi, Lord Oden, dan Momonosuke, mereka sejatinya menguasai kemampuan sejenis, yaitu mampu mendengar dan mengerti bahasa hewan-hewan berukuran super masif. Ya, sedikit tidak adil untuk Tony Tony Chopper. Soalnya dia yang memegang hak paten berkomunikasi dengan hewan-hewan. Namun dia justru tidak pernah terlihat bisa mendengar suara hewan-hewan masif tersebut. Ugh, sakitnya tuh di sini!
Memang belum ada kepastian, tetapi kemampuan tersebut kemungkinan besar merupakan bagian dari “The Power To Hear the Voice of All Things”.
Kemampuan sejenis juga kita kenal di dunia nyata, khususnya di ranah spiritual. Dalam islam, dikisahkan dalam hadits bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa mendengar segala sesuatu di sekitarnya menyapa dirinya. Hewan, pepohonan, bahkan bebatuan. Mereka berdzikir dan memberi salam. Dalam buddha, ada konsep “menyatu dengan segala sesuatu”, yang kurang lebih prinsipnya sama dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Sekilas tidak terdengar masuk akal, tapi kalau kalian pernah baca buku “The Power of Now” dan “The Power of Quiet”, kemampuan tersebut ternyata cukup ilmiah untuk diterima akal sehat. Faktanya, Ilmu-ilmu pengetahuan level tinggi dalam sejarah peradaban manusia diakses dengan cara mendengarkan. Para nabi menerima wahyu secara lisan. Kemudian yang sempat ramai diperbincangkan sebulan lalu, yaitu penemuan gelombang gravitasi, juga ditemukan dengan cara mendengarkan.
Contoh tersebut senada dengan apa yang diterapkan Oda-sensei di dunia One Piece. Sesuai cerita Rayleigh, Roger berhasil memperoleh kebenaran tentang sejarah dunia, Abad Hampa, dengan cara mendengarkan.
Kalau dengan logika One Piece, kemampuan ini tampaknya paling pas masuk ke kategori Haki : Color of Observation. Kemampuan untuk mendengar dan merasakan sekeliling. Namun hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya ke level Roger, Luffy, Oden, Shirahoshi, dan Momonosuke.
Shirahoshi dan Momonosuke bahkan lebih ekstrim. Mereka bisa berkomunikasi balik dengan sumber suara. Bahkan memberi perintah.
Pretty crazy stuff. Lihat efeknya ke Jack. Ini orang yang sama dengan orang yang bikin Zou porak poranda dalam waktu 5 hari. Namun monster seperti Jack sekalipun mana tahan dihantam belalai yang diameternya setara dengan gunung Drum (Apalagi dia sudah dalam kondisis sekarat). Dan semuanya berawal dari Momo yang mendengar raungan Zunisha.
Roger, Luffy, Shirahoshi, Lord Oden, dan Momonosuke, mereka sejatinya menguasai kemampuan sejenis, yaitu mampu mendengar dan mengerti bahasa hewan-hewan berukuran super masif. Ya, sedikit tidak adil untuk Tony Tony Chopper. Soalnya dia yang memegang hak paten berkomunikasi dengan hewan-hewan. Namun dia justru tidak pernah terlihat bisa mendengar suara hewan-hewan masif tersebut. Ugh, sakitnya tuh di sini!
Memang belum ada kepastian, tetapi kemampuan tersebut kemungkinan besar merupakan bagian dari “The Power To Hear the Voice of All Things”.
Kemampuan sejenis juga kita kenal di dunia nyata, khususnya di ranah spiritual. Dalam islam, dikisahkan dalam hadits bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa mendengar segala sesuatu di sekitarnya menyapa dirinya. Hewan, pepohonan, bahkan bebatuan. Mereka berdzikir dan memberi salam. Dalam buddha, ada konsep “menyatu dengan segala sesuatu”, yang kurang lebih prinsipnya sama dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Sekilas tidak terdengar masuk akal, tapi kalau kalian pernah baca buku “The Power of Now” dan “The Power of Quiet”, kemampuan tersebut ternyata cukup ilmiah untuk diterima akal sehat. Faktanya, Ilmu-ilmu pengetahuan level tinggi dalam sejarah peradaban manusia diakses dengan cara mendengarkan. Para nabi menerima wahyu secara lisan. Kemudian yang sempat ramai diperbincangkan sebulan lalu, yaitu penemuan gelombang gravitasi, juga ditemukan dengan cara mendengarkan.
Contoh tersebut senada dengan apa yang diterapkan Oda-sensei di dunia One Piece. Sesuai cerita Rayleigh, Roger berhasil memperoleh kebenaran tentang sejarah dunia, Abad Hampa, dengan cara mendengarkan.
Kalau dengan logika One Piece, kemampuan ini tampaknya paling pas masuk ke kategori Haki : Color of Observation. Kemampuan untuk mendengar dan merasakan sekeliling. Namun hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya ke level Roger, Luffy, Oden, Shirahoshi, dan Momonosuke.
Shirahoshi dan Momonosuke bahkan lebih ekstrim. Mereka bisa berkomunikasi balik dengan sumber suara. Bahkan memberi perintah.
Pretty crazy stuff. Lihat efeknya ke Jack. Ini orang yang sama dengan orang yang bikin Zou porak poranda dalam waktu 5 hari. Namun monster seperti Jack sekalipun mana tahan dihantam belalai yang diameternya setara dengan gunung Drum (Apalagi dia sudah dalam kondisis sekarat). Dan semuanya berawal dari Momo yang mendengar raungan Zunisha.
Yang lebih gila lagi, baik Shirahoshi dan Momo yang memiliki kekuatan ini kini berada di pihak Luffy.
Ini kekuatan yang bahkan lebih langka dari Haki
Raja. Namun masih misterius… Oda-sensei belum menjelaskan konsep
‘mendengar poneglyph’. Kita tunggu.
“Reuni”
Apa dosa Zou sehingga dia dihukum untuk berjalan selamanya, ini masuk ke daftar panjang hutang flashbackOda ke pembaca. Untuk sekarang, dicamkan di benak masing-masing saja.
And the story goes…
Denden mushi berwajah Apoo itu menyiratkan bahwa aliansi Kidd, Apoo, dan Hawkins telah merapat ke barisan Kaidou. Mungkin mereka melakukannya dengan terpaksa untuk bertahan hidup. Seperti kata Law, cara untuk bertahan di New World cuma ada dua, bergabung dengan Yonkou atau menentangnya. Dan tampaknya aliansi KAH terlalu ciut untuk memilih opsi yang kedua. Tidak mengherankan sih, kita bicara Kaido di sini.
Namun seru, itu berarti The Battle Wano kelak juga akan jadi ajang reuni “Generasi Terburuk”, sesuai perkataan Kidd dulu.
* * *
Yosh, sekian theoview kali ini!
Chapter yang ok walau kalah greget
daripada 3 chapter sebelumnya. Namun berita bagusnya, konflik dengan
Jack resmi berakhir. Jadi plotnya akan mulai bergerak lagi dari sini.
Mungkin berikutnya kita akan melihat Kaidou dan 2 calamities sisanya.
Thanks for reading and see ya!
Theoview One Piece Chapter 821 by Rokushiki Master
Sumber: http://onepieceindonesia.com/review/rokushiki-master/theoview-one-piece-chapter-821/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar