Minggu, 24 April 2016

Review dan Pembahasan One Piece Chapter 817 – Raizo si Kabut

Harapan dan kenyataan. Dua hal yang kadang saling bertentangan. Tingginya harapan kadang tak sesuai dengan kenyataan yang didapatkan. Rendahnya pengharapan kadang membuat kenyataan terlihat lebih indah saat dipandang. Cerita kali ini adalah tentang kekecewaan. Cerita tentang harapan yang dihancurkan oleh kenyataan….

Kota Penuh Harta


Setelah libur pada pekan kemarin, manga one piece kali ini kembali dengan color spread alias halaman depan berwarna. Ada yang spesial dengan halaman berwarna kali ini.

Color Spread menampilkan halaman spesial menyambut film terbaru One Piece yang akan tayang pada bulan Juli mendatang, One Piece Film Gold.

Kelompok Topi Jerami terlihat menggunakan pakaian serba hitam.

Bintang di tengah terdapat gambar dari antagonis utama pada film mendatang, Gild Tesoro.
Tesoro – yang namanya dalam bahasa spanyol berarti “Treasure” atau harta – adalah pemilik dari kapal sepanjang 10 kilometer yang di dalamnya terdapat kota entertainment (kota hiburan) terbesar di dunia. Hal ini semakin dikuatkan dengan gambar Color Spread kali ini yang bertemakan kartu dan juga permainan rolet yang identik dengan judi dan kota entertainment semacam Las Vegas dan sebagainya.

Seperti apa petualangan Luffy dkk. disana? kita harus menunggu hingga 23 Juli mendatang saat film tersebut tayang di Jepang untuk mendapatkan jawabannya.

Apa Aku Terlihat Sudah Mati?


Chapter dibuka dengan gambar sebuah kapal berkepala Mammoth yang terlihat rusak parah dan compang-camping. Di dalam kapal terlihat salah 1 dari 3 “bencana” Bajak Laut Kaido sedang membaca koran.

JACK!

Jack masih hidup!

Bukan sebuah kejutan sebenarnya, banyak dari kita yang memprediksi bahwa Jack memang benar-benar belum mati.

Badan Jack terlihat dibalut banyak perban. Hal ini, dan juga kapalnya yang porak-poranda, sepertinya adalah hasil pertarungannya dengan Angkatan Laut beberapa hari yang lalu untuk menyelamatkan Doflamingo. Pertarungan yang mengharuskan ia berhadapan dengan seorang mantan Fleet Admiral, seorang Admiral aktif, dan beberapa Vice Admiral. Kekalahannya bukan sebuah hal yang mengejutkan.

Jack terlihat sedang membaca koran yang berisi tentang berita kematian dirinya sendiri. Tak ayal hal ini membuatnya naik pitam.

Dengan karakternya yang terlihat gampang emosi, aku yakin Jack akan melakukan sesuatu agar dunia bisa melihat bahwa ia masih hidup. Tak seperti apa yang dikatakan oleh News Coo bahwa ia telah tiada.

Apa kira-kira yang akan ia lakukan?

Kembali ke Zou dan mencari Raizo lagi? Aku meragukannya. Jack butuh dunia untuk melihatnya, pergi ke Zou tak akan membuatnya mencapai tujuan tersebut.

Mungkinkah Jack akan melakukan suatu hal gila ke depannya?

Menerobos markas Angakatan Laut misalnya? Atau pergi ke Impel Down untuk membebaskan Doflamingo?

Kita tunggu aksi gilamu lagi, Captain Jack!

Keluarga Rembulan


Kembali ke Zou.

Kin’emon menunjukkan sebuah simbol yang berada di punggungnya. Sebuah simbol yang melambangkan bahwa ia bagian dari klan Kozuki. Simbol berbentuk seperti burung dengan lingkaran bercahaya di dadanya. Serta 2 buah garis diagonal dari kedua sisi mirip tengkorak pada lambang bajak laut kebanyakan.

Raizo, serta Nekomamushi dan Inuarashi juga dikatakan mempunyai simbol yang sama di tubuh masing-masing untuk menandakan hubungan mereka dengan keluarga Kozuki.

Apakah ada arti khusus dari simbol ini? Pasti ada. Tapi kita belum bisa melihat hubungan keluarga ini dengan burung dan apakah ada hubungan lambang keluarga ini dengan simbol bajak laut kebanyakan yang terdapat tanda silang dibelakangnya.

Nama dari keluarga ini berubah dari chapter lalu – “Kogetsu” menjadi “Kozuki” di chapter kali ini.
Kedua kata tersebut punya kanji (huruf) yang sama – 光月 – dan punya arti yang sama pula tentunya – cahaya bulan.

Hanya Oda merubah cara membaca kata tersebut dari Getsu/gatsu menjadi Tsuki. Keduanya sama-sama berarti bulan.

Hal ini mungkin dilakukan oleh Oda agar terlihat lebih jelas bahwa “bulan” yang Oda maksud adalah bulan yang berada di angkasa. Dalam konteks ini lebih sering digunakan kata “Tsuki”. Sedang “getsu” lebih sering digunakan untuk menunjukkan bulan pada penanggalan (bulan januari dst.). (thanks buat om Duval Tampan yang sudah mengatakannya padaku).

Kin’emon mengatakan bahwa ia pernah bertemu Nekomamushi dan Inuarashi dahulu kala. Apakah ini terjadi saat mereka masih bersama sebagai abdi keluarga Kozuki?

Kedua pemimpin Mokomo Dukedom itu tetap tak bisa damai, Anjing vs Kucing, dan hanya satu orang yang kemudian bisa menyatukan mereka saat ini – Momonosuke.

Status Palsu


Ternyata, pertengkaran Nekomamushi dan Inuarashi terjadi karena sesuatu yang berhubungan dengan ayah Momonosuke.

Ayah Momonosuke? Kin’emon?

Bukan!

Seperti yang kita duga bersama, memang benar bahwa Kin’emon bukanlah ayah dari Momonosuke.

KOZUKI MOMONOSUKE.

Ahli waris dari keluarga Kozuki. Ayah Momonosuke tak lain tak bukan adalah pemimpin keluarga ini, KOZUKI ODEN, Daimyo dari daerah Kuri di Negeri Wano.

Daimyo, atau bisa kita sebut tuan tanah, adalah pemimpin dari suatu daerah (setingkat provinsi di Indonesia – semacam gubernur), yang mana dia hanya berada setingkat dibawah Shogun dalam sistem pemerintahan Jepang jaman dulu.

Para Daimyo biasanya akan menyewa para samurai untuk bekerja sebagai pelindung daerah kekuasaan mereka. Entah itu dibayar menggunakan uang ataupun dengan tanah.
Kozuki Oden sendiri dikatakan sebagai Daimyo besar, yang berpengaruh di Negeri Wano.
Status hubungan ayah – anak antara Kin’emon dan Momonosuke hanyalah sebatas status palsu belaka. Mereka melakukan hal ini karena tak ingin status Momonosuke diketahui orang-orang dalam perjalanan mereka dari Wano menuju ke Zou yang bisa mengakibatkan bertambahnya musuh dan juga resiko.

Momo yang bertingkah layaknya anak seusianya, seperti anak kecil ternyata punya pikiran yang lebih dewasa dari kelihatannya. Ia sadar akan posisi penting dirinya dan apa yang akan terjadi bila hal itu diketahui oleh musuh. Di situasi genting sekalipun, Momo tetap menjaga kerahasiaan status asli dan tetap berpegang pada status palsunya sebagai anak Kin’emon. Sebuah aksi yang benar-benar dewasa dari bocah 8 tahun yang super mesum ini.

Tentu status palsu Kin’emon – Momonosuke haruslah sempurna, untung saja keduanya mirip dalam hal kemesuman sehingga mereka terlihat cocok untuk jadi sepasang bapak-anak XD

Tentu Saja Luffy tak peduli dengan itu semua. Mau anak orang penting, atau apapun, ia tak harus mengubah cara dia berinteraksi dengan temannya. Sebuah pesan moral yang diselipkan oleh Oda-sensei disana, seperti apapun, kita harusnya tak mengubah perilaku kita dihadapan teman hanya karena status mereka tak seperti apa yang kita kira sebelumnya.

Hal yang berbeda antara Luffy dan Nami. Sekarang Nami melihat momonosuke sebagai kantong uang yang mudah terperdaya olehnya XD

Berkat Momonosuke juga kedua pemimpin Mokomo Dukedom, Inuarashi dan Nekomamushi akhirnya berdamai dan bersatu menyatukan 2 kubu mink yang selama ini terpisah oleh 2 kepemimpinan. Good job Momo!

Suara Keras yang Menggangguku


Berpindah ke hutan paus, tepatnya ke pohon paus di belakang pemukiman para guardians.
Mereka semua naik menuju ekor pohon paus, menuju tempat dimana Raizo si ninja berada.
Hal aneh terjadi pada Momo, ia mengatakan semakin mereka naik ke atas, semakin keras “suara” yang didengar olehnya. Dan ini membuatnya takut.

Jelas yang dimaksud Momo bukanlah suara Raizo. Kemungkinan besar “suara” ini merujuk pada suara batu bersejarah itu.

Jadi apa ini sebuah kemampuan haki pengamatan tingkat tinggi yang dimiliki Momo? Mirip dengan haki yang diperagakan Coby di perang Marineford?

Ataukah ini adalah versi lain dari kemampuan “mendengar suara semua benda” yang dikatakan dimiliki oleh Mantan Raja Bajak Laut Gol D. Roger?

Kin’emon mengatakan hal yang dialami Momo mirip dengan Lord Oden ayah Momo.
Sedang Inu dan Neko kemudian mengingat bahwa dulu juga ada orang yang mengalami kejadian serupa seperti ini.

Tentu orang ini bukan Shanks, karena jika itu shanks mereka akan mengatakan nama Shanks kenalan mereka. Bukan mengatakan “orang itu”.

Kemungkinan besar, orang yang mereka maksud adalah Gol D. Roger. Perkataan Inu dan Neko mengingatkan kita pada perkataan para monster laut di pulau manusia ikan tentang Luffy yang bisa mendengar suara mereka, mirip dengan satu orang pada jaman dahulu, Roger.

Jadi, aku pribadi berharap kemampuan Momo lebih kepada kemampuan “mendengar suara semua benda”, dimana suara keras berasal dari sebuah batu di dalam ekor pohon paus tersebut. Akan kubahas lebih lanjut di sub-bahasan akhir nanti.

Nin-nin-ninja!


Rombongan sampai di pintu rahasia di ekor pohon paus yang membawa mereka ke dalam sebuah ruang rahasia.

Disana terlihat sosok Raizo sang ninja. Seseorang dengan bentuk tubuh aneh, dimana kepalanya terlihat sangat besar bila dibandingkan dengan tubuhnya. Alisnya membentuk seperti sebuah kilatan petir, dari namanya Rai yang berarti petir. Di jidatnya terdapat bekas luka yang berbentuk bulan sabit. Ditambah dengan gaya rambut 6 antena khas pertunjukan kabuki yang di Jepang disebut dengan “kurumabin”.

Sosok Raizo masih terikat dengan rantai. Hal ini sepertinya dilakukan para mink agar Raizo tak menyerahkan diri kepada Jack. Hal ini terlihat dari kekhawatiran Raizo terhadap suku mink meskipun pertarungan dengan Jack sudah berakhir berhari-hari yang lalu.

Julukan Raizo, si kabut, entah berasal dari mana. Apakah dari kekuatannya atau hal lain belum diketahui.

Melihat sosok ninja pada diri Raizo, Luffy dkk. (dan juga sebagian pembaca) kecewa XD
Mereka sudah mengharapkan kehadiran sosok ninja yang dalam imajinasi mereka adalah seorang yang super keren XD

Sepertinya di dunia One Piece ada 2 hal yang sangat digemari oleh semua pria. Ninja dan Robot XD
Akhirnya setelah sekian lama, Raizo berhasil berkumpul kembali dengan ketiga rekan samurainya yang berasal dari Wano.

Luffy dkk. tak sabar dan meminta Raizo menunjukkan kehebatannya sebagai seorang ninja. Melempar shuriken, menunjukkan jurus-jurus ninja, bahkan Law sampai ikut-ikutan ingin melihat jurus kloning khas ninja, dll.

Raizo menyangkal, mengatakan bahwa semua itu hanyalah imajinasi mereka belaka. Menurutnya ninja itu hidup dalam kegelapan dan tak akan menunjukkan jurusnya sembarangan.

Mendengar hal ini, Luffy dkk kecewa XD tapi ternyata hal ini membuat Raizo berubah pikiran. Ia akhirnya menunjukkan jurus ninja miliknya!

Jurus menghilang dengan bola asap khas ninja. Melempar shuriken dengan super cepat yang dinamai dengan jurus shuriken bunga. Dan juga memperagakan jurus memperbanyak tubuh. Jurus yang identik dengan tokoh utama manga ninja buatan sahabat Oda, Kishimoto-sensei dalam serial Naruto. Sebuah hal yang sepertinya memang sengaja dilakukan Oda untuk memberi penghormatan pada sahabatnya itu.

Sebuah Batu Dari Masa Lalu


Hal lain, seperti yang sudah diperkirakan banyak pihak, ada Poneglyph di negara ini.
Di dekat Poneglyph juga terukir simbol keluarga Kozuki yang sudah berada disana sejak ratusan tahun lalu. Jadi apa hubungannya keluarga dari Wano ini dengan Poneglyph?

Kita tentu sudah menduga bahwa pembuat Poneglyph adalah Ancient / Great Kingdom yang kalah dari pemerintah dunia di akhir masa kekosongan 800 tahun lalu itu.

Kemungkinan besar, batu-batu ini disebar oleh negara ini dan disimpan serta dilindungi oleh sekutu-sekutu mereka agar pesan yang terkandung di dalamnya bisa sampai kepada generasi penerus. Jika benar, ada kemungkinan bahwa Kozuki dan juga Mokomo Dukedom adalah bagian dari Ancient kingdom. Begitu juga dengan kerajaan Ryuugu, dan kota emas Shandora.

Arabasta, 1 dari 20 negara yang menjadi musuh Ancient kingdom mengapa memiliki Poneglyph juga?

Kita tahu raja Nefertari tak ikut ke-19 negara lain untuk hidup bersama di Mariejois. Hal ini bisa terjadi mungkin karena mereka tak lagi bersekutu di akhir peperangan itu dan secara diam-diam atau bisa terang-terangan menjadi bagian dari aliansi ancient kingdom. Hingga mereka juga diberi kepercayaan untuk menjaga salah satu batu Poneglyph.

Hal aneh lain, warna Poneglyph ini berbeda dari sebelumnya. Poneglyph di Zou berwarna merah. Inuarashi mengatakan, perbedaan ini mungkin karena poneglyph ini punya “tujuan” yang berbeda dengan poneglyph lain.

Sejauh ini kita sudah ditunjukkan beberapa poneglyph yang berbeda selain yang berada di Zou.
Poneglyph pertama di Alabasta berisi tentang Pluton dan lokasi senjata kuno tersebut. Robin membohongi Crocodile dengan menyebut isinya hanya sejarah kerajaan Alabasta. Untuk diingat, di alabasta hanya ada 1 Poneglyph. Di anime ditunjukkan ada Poneglyph kedua, hal tersebut hanyalah filler yang tak bisa dijadikan dasar karena di manga hanya ada 1 Poneglyph saja.

Poneglyph kedua ada di kerajaan Shandora yang sudah terlempar ke langit. Ada sebuah teks kuno di batu yang bertuliskan bahasa poneglyph, tapi Robin tak mengatakan bahwa itu poneglyph. Kemudian akhirnya Robin menemukan poneglyph yang berada di bawah lonceng emas berisi tentang keberadaan senjata kuno poseidon di kerajaan Ryugu.

Masa lalu Robin mengungkap ada 2 poneglyph lain. Di Ohara, ada poneglyph yang dipelajari oleh para sejarawan termasuk Clover dan Robin. Poneglyph ini berisi tentang informasi “abad kekosongan”. Selain itu, saat Robin berkelana sendirian setelah Ohara dihancurkan, ia sempat menemukan 1 poneglyph. Tapi tak jelas lokasi maupun isinya.

Di pulau manusia ikan, ada Poneglyph yang berada di hutan laut. Poneglyph ini berisi sebuah permintaan maaf dari seseorang bernama Joy boy kepada putri duyung karena tak bisa menepati janjinya.

Terakhir, ada poneglyph yang ditemukan Jinbe, tak jelas apa isinya.

Dari hal itu bisa dilihat tujuan tulisan –tulisan kuno itu. memberikan informasi, menunjukkan lokasi poneglyph lain atau yang berhubungan seperti senjata kuno dll.

Lalu, apa yang dimaksud warna merah pada poneglyph Zou punya tujuan yang lain?
Satu hal yang terpikirkan adalah, warna merah identik dengan peringatan. Sebuah peringatan yang wajib diperhatikan oleh semua orang yang membacanya.

Mungkin poneglyph di zou ini berisi tentang peringatan akan bahaya suatu hal. Bahaya tentang pemerintah dunia (lawan ancient kingdom), bahaya penggunaan senjata kuno, atau apapun itu. Yang jelas, isinya pasti akan mengandung sebuah tujuan khusus tertentu yang penting dan wajib diperhatikan.

Semoga chapter depan si arkeologis cantik akan menjelaskan semuanya.

Sekian dulu review kali ini~~

Secara keseluruhan, chapter kali ini mengkonfirmasi banyak hal yang sudah diprediksi oleh para pembaca. Jack masih hidup, Momo yang orang penting, sosok Raizo, dan adanya Poneglyph di Zou.
Sedikit prediksi chapter depan, aku berharap kita akan mendengar isi poneglyph yang ada disana.

Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi ~
Salam alis keriting~~
Thanks to: mangastream, apforums, orojackson, wikia, sandman, duval tampan, JFudo

Review dan Pembahasan One Piece Chapter 817 – Raizo si Kabut

by Oikgerd. Admin One Piece Fans Club Indonesia

 

Sumber: http://onepieceindonesia.com/review/oikgerd/review-dan-pembahasan-one-piece-chapter-817-raizo-si-kabut/

1 komentar:

  1. Tengs Gan, Suka pesan moralnya.
    Kita tak seharusnya mengubah perilaku kita dihadapan teman karena status sosialnya.

    BalasHapus

>