BOOM!!
Ledakan informasi lagi.
Zou Arc benar-benar tidak memberi waktu para pembacanya untuk menarik napas. Pengungkapan demi pengungkapan, juga pertanyaan demi pertanyaan. Setiap panel berisi dan penuh makna. Paling suka kalau cerita One Piece sedang dalam ritme aerobik dan kecepatan shinkansen seperti ini. Adrenalin berpacu, otak berputar, dan emosi dimainkan dalam waktu bersamaan.
Sejauh ingatan saya, mungkin ini chapter dengan konten paling bikin pusing sepanjang sejarah serial One Piece. Dan Oda tampaknya sadar akan hal itu. karena Usopp saja mengekspresikannya dengan, “Kepalaku pusing setelah mendengar semua informasi ini”. Dua kali.
Namun chapter ini tetap sangat menarik karena diimbangi olehguyon ala Topi Jerami yang tidak pernah ada matinya.
Mari kita gali lebih dalam!
Jejak Sang Raja Bajak Laut
Flashback selalu menjadi unsur penting dalam cerita One Piece, karena benang merah cerita biasanya tersambung di sana. Dan dari sekian banyak flashback yang ada, yang paling dinanti tentunya adalah flashback dari Gol D Roger itu sendiri.
Kemudian Flashback Gol D. Roger bakal tersambung dengan flashback paling inti, yaitu peristiwa Abad Hampa.
Pengungkapan dua event tersebut tentunya masih lama. Kabar baiknya, Oda-sensei sudah mulai menyicil hutangnya sedikit-sedikit dari sekarang.
Sekilas tentang Oden.
Oden itu mirip Sabo. Terlahir dari keluarga bangsawan, tapi tidak benar-benar menikmatinya statusnya. Tipikal pemberontak. Ketimbang duduk di sofa yang nyaman bergelimang harta dan kehormatan, Oden lebih memilih pirate’s way. Dan tidak tanggung-tanggung, geladak yang dipilihnya adalah geladak Oro Jackson milik Gol D Roger. Bersama kedua pengawal, Inu dan Neko, Oden pun mengarungi dunia.
Oden memulai pelayarannya saat Shirohige dan Roger singgah di Wano. Ini fakta menarik.
Kita tahu Roger dan Shirohige pernah berbincang-bincang hangat di bawah pohon sakura. Di real life, Sakura adalah tanaman endemik yang hanya tumbuh di Jepang. Jepang di masa lalu disebut sebagai “Wa no Kuni” atau Negeri Harmoni. Dengan kata lain, sakura hanya tumbuh di Wano. See…? Roger dan Shirohige tampaknya saat itu berbincang di Wano.
Selain itu, ingat Hiluluk? Dia pernah menderita penyakit kronis, tetapi sembuh setelah melihat pepohonan sakura di negeri ‘antah berantah’. Yup, tampaknya Hiluluk juga pernah ke sana.
Pernyataan Momo yang agak aneh… dia mengenal Roger?? Entah hanya bercanda atau ini petunjuk tersirat. Namun kalau mau berpikir sederhana, mungkin yang Momo maksud adalah almarhum Ace. Pasalnya beliau pernah pergi ke Wano dan belajar membuat caping samurai.
Adegan di atas paling mentok terjadi 5 tahun yang lalu. Dengan asumsi Momo saat ini sudah berusia 10 tahun, berarti kans mereka bertemudi Wano cukup besar. Untuk negeri yang terisolasi, ternyata Wano cukup sering terhubung dengan dunia luar ya.
Kisah lengkap Oden dirahasiakan… As expected. Kisah lengkapnya mungkin akan dituturkan bersamaan dengan flashback Roger itu sendiri.
Menuju Raftel
Percakapan berlanjut ke Raftel (lagi).
Cara ke Raftel sudah dijabarkan cukup jelas di chapter 818. Cari keempat road poneglyph -> cari keempat koordinat yang ditunjuk road poneglyph -> lokasi Raftel akan muncul di persimpangan keempat titik tersebut.
Selanjutnya percakapan semakin menarik (sekaligus membingungkan).
Log Pose.
Salah satu teknologi paling keren di dunia One Piece.
Bagaimana tidak, di tengah Grand Line yang serba absurd dan tidak masuk akal, log pose selalu bisa diandalkan untuk mencapai pulau selanjutnya. Bahkan Robin pernah berkata,“tidak peduli seaneh apa cuaca yang kita hadapi, dan sepanik apa kepanikan yang timbul, adalah suatu hal mutlak untuk mempercayai jarum log pose”
Kasarnya, nggak percaya log pose, bakal kualat loe...!!
Yang lebih keren lagi, jarum log pose ini pada akhirnya menunjuk ke Raftel. Begitu menurut Crocus.
Namun Inuarashi punya pendapat yang agak berbeda. Pertama, dia memang membenarkan bahwa tri log pose pada akhirnya akan menunjuk ke satu titik yang sama… NAMUN kalau sekedar mengikut jarum log pose saja perjalanan kalian akan mubazir. “Normalnya, kalian harus mempelajari dulu misteri poneglyph-poneglyph… di tempat-tempat yang ditunjuk oleh jarum log pose tersebut!”
Maksud Inu terus terang agak membingungkan… tapi yang saya tangkap, Inu sedang menjelaskan fungsi log pose yang sebenarnya.
Jadi, fungsi log pose yang sebenarnya tidak hanya sekedar sebagai kompas ajaib untuk mengarungi grand line, tapi juga sebagai jarum penunjuk lokasi-lokasi poneglyph.
Kalau benar, itu akan menjelaskan kenapa jarum log pose Nami sempat ‘dicuri’ oleh Skypiea. Yang benar bukan dicuri Skypiea,tapi dicuri oleh poneglyph yang tersembunyi di sana.
Si pencipta teknologi log pose memang sudah mendesain cara kerjanya seperti itu supaya semua poneglyph bisa ditemukan. Dengan kata lain teknologi log pose masih satu kesatuan dengan misteri poneglyph, abad hampa, raftel, dll. Dalangnya sama. Dugaannya seperti itu.
Nah… halaman selanjutnya makin menarik dan tidak kalah membingungkan.
“Roger sendiri memperbaiki arah perjalanannya setelah mencapai titik itu”
‘Titik itu’ merujuk pada Raftel.
Ini… agak aneh ya. Soalnya dulu Rayleigh cerita bahwa setelah mencapai Raftel, Roger membubarkan kelompoknya. Krunya berpencar ke mana-mana dan hidup masing-masing. Rayleigh baru dapat kabar lagi setahun kemudian, saat Roger dieksekusi di Logue Town.
Namun menurut Inu, Roger masih melanjutkan perjalanan… atau lebih tepatnya, ‘memperbaiki’ perjalanannya setelah sampai di Raftel.
Now, now… Saya selalu berpikir kalau Roger hidup damai bareng istrinya selama rentang satu tahun tersebut. Namun dari pernyataan Inu, jelas ada hal lain yang dilakukan Roger.
Apapun yang dilakukan Roger, mungkin ada hubungannya dengan kata-kata Rayleigh waktu itu.
Jadi, Roger melakukan perjalanan lagi tetapi tanpa sepengetahuan kru-kru yang lain, demi mencari ‘jawaban yang berbeda’ itu. Namun bagaimana caranya, masih blur.
Yah, untuk sementara kita tambahkan ke buku besar misteri-misteri OP dulu.
“The Battle of Wano”
Kalau ada satu hal yang benar-benar mencerahkan dari chapter ini, itu adalah grand design Luffy dan aliansi dalam menghadapi Kaidou.
This is gonna be one BIG battle. Tidak akan sebesar pertempuran Marineford sih, tapi cukup besar sebagai pemanasan menuju The Throne War yang skalanya bakal gila-gilaan itu. Diagram perangnya kira-kira seperti ini…
Pencarian Marco si Phoenix akan terhubung dengan karakter Edward Weeble(atau Weevil?). Tim Luffy akan terhubung kembali dengan Jinbei dan poneglyph yang dia temukan. Strawhat’s Grand Fleet akan segera unjuk gigi. Damn, a lot of stuff is happening.
Oya, selamat buat Brook… belakangan dia memang sering diabaikan, tapi screen time nya bagus kali ini dan dia dapat kehormatan ikut tim Luffy.
Terakhir… Luffy mendengar sesuatu! Apakah itu aktivasi kekuatan mendengar suara dunia? It better be, because I’ve been waiting for this sh*t!
Dan soal Jack, ini saatnya Zoro unjuk gigi >:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar